Monday, April 13, 2015

Surat untuk Jum




Halo Jum!
Apa kabar?
Aku harap kabarmu tak seperti dulu.
Semua orang akan menanyakan kabar baik. Tentu aku pun.
Sayangnya, tak akan pernah ada kabar darimu. Apalagi kabar baik.
Kabarmu masih sebrengsek dulu dan aku tahu itu. Aku hanya basa-basi saja, Jum.
Jum, apa kamu pernah mempertanyakan pada Tuhan tentang keberadaanmu di antara kami berdua?
Kamu tahu makhluk bernama benalu atau parasit? Jika tidak tahu aku akan memberitahumu.

Tumbuhan Benalu adalah tanaman Parasit. Tanaman Parasit yaitu, tanaman yang hidup menempel atau menumpang pada tanaman lain dan mengisap zat-zat makanan dari tanaman yang ditumpanginya. 
Tanaman parasit seperti benalu sangat merugikan karena dapat merusak bahkan mematikan tanaman yang ditumpanginya.

Begitu tentang benalu. Apa kamu seperti membicarakan tentang definisi dirimu sendiri, Jum?
Jika kamu masih belum mau mempertanyakan keberadaanmu di antara kami, biar aku yang tanya pada Tuhan.

Tuhan, apakah sebuah pertemuan antara kami dan Jum adalah sebuah takdir atau hanya kebetulan yang disengaja? Apa diri-Mu sedang menguji seberapa kuat benteng yang telah kami buat selama 6 tahun?



Cukup, Jum!
Sebesar apa usahamu, tak akan ada yang bisa memasuki apalagi menghancurkan benteng yang telah kami buat. 
Kamu salah, Jum!
Tak ada lagi sapaan baik darimu untuk kami.
Tak ada kata yang lebih baik untuk kamu selain enyah.
Kami, terutama aku tak akan pernah mau menyambutmu lagi walaupun hanya sekadar membalas sapaan jahatmu, Jum!