Monday, July 22, 2013

REAL-ationship

Seandainya ada mata kuliah ‘kesabaran’, mungkin aku sudah mendapatkan nilai A+. Seandainya ada kontes ‘menahan amarah’, sudah pasti aku akan jadi juaranya. Seandainya dunia tahu jika emosiku ini hanya terkubur untuk sementara waktu saja, mungkin ia akan tahu bahwa aku juga manusia sama seperti kamu.
Terkadang mengalahkan ego sendiri untuk membahagiakan seseorang lain itu terasa berat kadang menyakitkan. Apalagi jikalau hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berbicara, itulah kenyataan dalam kehidupan yang tak seimbang. Bukan aku tidak tulus tetapi aku pun manusia yang berhak untuk berbicara dan melawan, bukan hanya diam dan menerima.
Sejauh ini, aku hanya diam. Aku mengetahui betul kenyataan yang ada. Namun, aku seperti seorang pecundang yang hanya bisa diam dan membelakangi kepahitan. Katanya, diam itu menunjukkan kedewasaan tetapi kini aku merasa diam hanya menunjukkan ketidakmampuan dan ketololan.
            Sebetulnya teori dalam menjalani suatu hubungan itu mudah. Jika kamu tidak ingin dibohongi, maka rasakanlah bagaimana rasanya jika dibohongi. Jika kamu tidak ingin dikhianati, maka rasakanlah bagaimana sakitnya jika dikhianati. It’s simple. Teori memang mudah tetapi mengaplikasiannya yang sulit. Jika kita sudah jujur dan setia mati-matian pada pasangan tetapi pasangan melakukan hal yang sebaliknya, mungkin itu karena faktor ketidakberuntungan atau mungkin karma di masa lalu.

21 Juli 2013

23:51

Tuesday, July 2, 2013

Aku, Kamu dan Segala Perbedaan

“Karena bersama, tak harus sama” That is my favorite header quote on cigarette ad. Tidak peduli itu merek rokok apa. Entah rokok keretek, mild atau menthol yang pasti aku sangat menyukai header quote tersebut. Penuh makna.
Ada yang mengatakan, jika mendapatkan pasangan dengan hobi, ketertarikan dan passion yang sama itu sangat menyenangkan. Aku pernah menyetujuinya namun setelah aku melihat dengan sudut pandang yang lain ternyata aku salah. Menjadi sama itu tak selalu menyenangkan.
Jujur saja, aku sangat menginginkan pasangan dengan hobi, ketertarikan dan passion yang sama. Sama-sama suka membaca, sama-sama hobi menulis, sama-sama memahami literature, sama-sama tertarik dengan alam dan tantangan, sama-sama menikmati senja dengan olahraga di sore hari dan masih banyak hal lain lagi. Namun, itu dulu. Ya, itu dulu saat aku tak melihat dunia secara luas.
Adapun yang mengatakan, perbedaanlah yang membuat hidup menjadi berwarna. Yes, I agree for this statement. Apa jadinya kita bersama-sama dalam satu kesamaan yang benar-benar sama. To be same make me so bored. Pengetahuan dan wawasan akan hal yang itu-itu saja memang akan lebih aku ketahui secara lebih mendalam tetapi tidak meluas. Kebetulan sekali aku tipe orang yang tak bisa statis dalam satu kegiatan. Aku selalu suka tantangan dan kegiatan yang berbeda di setiap harinya. Jadi, mendapatkan pasangan yang memiliki segala kesamaan hanyalah bonus bukan tujuan.
Tahukah, aku dengan pasanganku kini memiliki karakter dan ketertarikan yang jauh berbeda dan sangat berbanding terbalik. Awalnya aku terkadang aneh, canggung atau bahkan merasa tidak seimbang karena sering mendebatkan passion masing-masing dan merasa bahwa passion­­­-ku lah yang lebih unggul. Setelah dipikir kembali, itu perdebatan bodoh. Akan lebih baik jika kita menghargai ketertarikan kita masing-masing dan tak perlu mendebatkannya.
Aku suka menghabiskan uangku untuk membeli buku sedangkan dirinya menghabiskan uangnya untuk membeli sepatu. Aku tidak terlalu suka berpenampilan dan sederhana sedangkan dia sangat stylish dan fasionable. Aku sangat suka tantangan sedangkan dia cenderung cari aman. Masih banyak hal yang berbeda antara aku dengannya tetapi tahukah kamu, ini sangat menyenangkan. Kau akan mengetahui hal-hal yang tak kamu ketahui. Bukan hanya saling berbagi kebahagiaan tetapi juga berbagi wawasan tentang passion kita masing-masing.
Satu hal yang penting, jangan pernah memaksakan pasanganmu agar bisa memiliki passion yang sama denganmu karena usahamu akan sia-sia.

2 Juli 2013

00:04